JABARNEWS | BANDUNG – Hari ini, bantuan sosial provinsi (Banprov) Jawa Barat tahap keempat mulai disaluran kepada 1.930.000 keluarga rumah tangga sasaran (KRTS). Bansos yang disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp100.000 tanpa dan bansos non tunai atau sembako seperti tahap ke-1, 2, dan 3.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan, untuk bansos tahap kesatu jumlah yang diberikanper-KTRS sebesar Rp500.000, tahap kedua Rp500.000 dengan komposisi Rp150.000 tunai dan Rp350.000 sembako, tahap ketiga tunai Rp100.000 dan sembako Rp250.000 jadi nilainya Rp400.000. Sedangkan tahap keempat ini nilainya adalah 100.000 per-RTS.
“Saya sampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) mulai hari ini menyakurkan Bansos tahap keempat dengan jumlah sasaran 1.930.000, tentunya hampir sama dengan tahap ke 3, dimana tahap ke 3 tersalurkan sekitar 5.580 RTS,” kata Dodo saat dihubungi jabarnews.com, Kamis (24/12/2020).
“Nah, yang berbeda adalah pertama nilai Bansos untuk tahap keempat ini hanya Bansos tunai sebesar Rp100.000 per-KRTS,” tambahnya.
Dodo menjelaskan, teknis penyalurannya diserahkan pada lima vendor yang bekerja sama dengan pemerintah. Selain PT Pos ada bank yang tergabung dengan Himbara (himpunan bank milik negara) dan juga BJB.
Vendor tersebut, lanjut Dodo, Mereka diberikan keleluasaan teknik penyaluran dan ditargetkan sebelum tanggal 31 Desember ini penyaluran sudah tuntas ke 1,9 juta KRTS.
“Di dalam pendistribusian tahap kesatu, kedua, dan ketiga itu dengan PT Pos menyalurkan baik tunai maupun yang sembako. Nah, untuk tahap keempat ini mengingat waktunya sudah mepet di akhir tahun ini kita disamping oleh PT Pos, yang utama kurang lebih 1.500.000 KRTS di Kabupaten/kota PT Pos ikut menyalurkan. Melibatkan bank BJB kurang lebih 400.000 KRTS,” jelasnya.
Menurut Dodo, proses penyaluran bansos tahap empat lebih mudah dan ringkas karena tidak ada pengadaan karena bansos kali ini berupa uang tunai. Dia mengaku , PT Pos yang dalam tiga kali penyaluran dilibatkan merasa Vendor itu PT Pos ingin cepat namun mereka akan kewalahan dalam waktu yang terbatas akhirnya bekerja sama dengan Himbara seperti PT Pos, BJB, Bank Mandiri,
“Jadi itu mekanisme penyalurannya ya, untuk kemarin persiapan-persiapan melakukan pertemuan dengan pihak Perbankan dan PT Pos dan juga disosialisasikan ke daerah Kabupaten/kota lewat Pikon kita mengundang para sekda, dinsosnya dan juga BPPD karena ini melibatkan desa,” tutupnya.
Penulis: Rian Nugraha
