JABARNEWS | MAJALENGKA – Direktur Relawan Jokowi, KH Maman Imanulhaq melayat keluarga almarhumah Tuti Tursilawati, TKW asal Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, yang dihukum mati di Arab Saudi.
Maman mengungkapkan, pihaknya akan melakukan protes keras kepada pihak Arab Saudi, mengingat negara Indonesia mayoritas merupakan umat Islam yang terbesar di dunia.
“Sejak awal saya sudah mengetahui masalah ini, dan telah melakukan upaya-upaya diplomasi untuk menangguhkan hukuman tentang itu. Kita ke sini mengucapkan bela sungkawa atas nama relawan Jokowi se-Indonesia,” katanya, usai mengunjungi keluarga rumah almarhumah Tuti, di Cikeusik, Kamis (1/11/2018) siang.
Terkait moratorium, lanjut Maman, saat ini memang masih tengah berlangsung. Akan tetapi pihaknya berharap pemerintah, dalam hal ini Kementrian Luar Negeri harus pro aktif untuk mengantasipasi kasus-kasus para pahlawan devisa. Dengan begitu, persoalan TKI yang bermalasah tidak dibiarkan begitu saja.
“Kita layangkan protes keras ke pemerintahan Arab Saudi. Namun yang lebih penting, pemerintah harus tetap berusaha menyelamatkan para TKI dan melindungi hak-haknya. Tentu, negara harus benar-benar melindungi para TKI,” ujarnya.
Selain itu, Maman mengingatkan kepada pemerintahan di tingkat lokal, dalam hal ini Pemerintah Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, agar pemberangkatan TKI harus melalui prosedur yang benar.
”Saya telah berkordinasi dengan Pemdes di sini, tercatat ada 50 orang lebih yang berangkat ke luar negeri. Ini harus diantisipasi ke depannya, jangan sampai keberangkatannya tidak melalui prosedur resmi. Tujuannya untuk mencegah agar jangan sampai kasus ini terulang lagi,” imbuhnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
