Ditentang YLBHI, Pemkot Bogor Tegas Pertahankan Perda Anti LGBT

Bima Arya Sugiarto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. (Foto: Wartaekonomi).

JABARNEWS │ BOGOR – Pemkot Bogor Jawa Barat menegaskan tidak akan mencabut Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Perilaku Penyimpangan Seksual (P4S).

Diketahui, sebelum disahkan perda anti-lesbian gay biseksual transgender (LGBT) ini sempat mendapat penolakan dari YLBHI dan sejumlah organisasi masyarakat lain. Bahkan belakangan Pemkot Bogor diminta segera mencabut perda tersebut.

Baca Juga:  KBRI Proses Kepulangan TKW Asal Cianjur di Arab Saudi, Mahfud MD; Bagus, Gercep

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan, perda anti LGBT tersebut sudah melalui proses kajian dari provinsi. Dengan begitu, semua yang merasa keberatan dengan perda tersebut diminta mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga:  Didukung Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, Prabowo-Gibran Berpeluang Besar Menang Di Jawa Barat

“Apabila ada hal-hal yang dirasakan bertentangan dengan konstitusi, maka sangat memungkinkan untuk diajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, itu terbuka saja,” kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga:  Puluhan ODGJ di Cianjur Dievakuasi ke RSJMM Bogor, Ini Tujuannya

Di kesempatan tersebut, Bima Arya menegaskan tidak akan mencabut Perda P4S tersebut. Namun demikian ia akan mematuhi putusan MK jika nantinya raperda ini digugat dan diputus berbeda.