Duh Gusti, Wabup Akui Ada

JABARNEWS | CIANJUR – Kabar yang menyebutkan adanya perilaku seks menyimpang “Laki Seks Laki” atau LSL tersebar di sejumlah dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Cianjur diakui kebenarannya oleh Wakil Bupati (Wabup) Cianjur, Herman Suherman.

Kabar keberadaan LSL di lingkungan Pemkab Cianjur ini diperoleh Wabup berdasarkan laporan dari dinas dan OPD.

“Saya akan melakukan pemantauan ketat di beberapa instansi yang terindikasi adanya penyimpangan seksual. Perilaku seks menyimpang itu bukan hanya terjadi di beberapa instansi, tetapi hampir di semua instansi yang ada di Pemkab Cianjur. Bahkan, perkantoran swasta pun ada . Saya akan meminta data yang valid,” katanya, dikutip pikiran-rakyat.com, Jumat (26/10/2018).

Baca Juga:  Kabid Humas Polda Jabar: EO Konser Tulus di Bandung Terancam Sanksi

Dikatakannya, meski kemudian ditemukan adanya perilaku seks menyimpang yang dilakukan pegawainya, Pemkab Cianjur belum bisa memberikan sanksi karena tidak ada Undang-Undang dan Perda yang mengatur hal tersebut.

Baca Juga:  Kades Jatimekar Resmi Diberhentikan, DPMD Purwakarta: Segera Tunjuk Pj Kades

“Pemkab akan memberikan sosialisasi di semua dinas dan isntansi terkait dampak dan bahaya dari perbuatan seks menyimpang. Diharapkan, mereka dapat kembali dalam kehidupan normal dan bertobat,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianjur, dari 95 orang pengidap HIV/AIDS yang didata per Januari-September 2018, tercatat 38 di antaranya adalah gay.

Sekretaris KPA Cianjur Hilman mengatakan, kondisi tersebut semakin memperihatinkan. Itu mengindikasikan pelaku seks sesama jenis semakin menyebar.

Baca Juga:  Miris, Bendera Merah Putih Sobek Berkibar di Kantor DPRD Cianjur

“Sekarang diperkirakan ada gay di setiap kecamatan di Cianjur. Mereka benar-benar sudah menyebar,” kata dia.

“Secara kumulatif terdapat 916 pengidap HIV/AIDS di Cianjur. Mayoritas pengidap memiliki perilaku seks menyimpang. Hilman tidak menampik bahwa LGBT sudah mulai tumbuh hingga ke pelosok Cianjur. Diduga di wilayah selatan pun pertumbuhannya mulai pesat,” imbuhnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat