Menurut Siti, mayoritas pasien DBD yang masih dirawat maupun sudah dinyatakan sembuh merupakan masyarakat usia produktif dengan rentang umur 16-55 tahun.
“Tren kasus DBD saat ini memang meningkat. Tahun 2023, selama Januari sampai akhir April, jumlahnya sebanyak 70 pasien dengan pasien meninggal dunia ada empat orang,” jelasnya.
Siti mengungkapkan, kenaikan kasus tersebut disebabkan beberapa hal, salah satunya karena faktor cuaca yang mengakibatkan nyamuk jenis Aedes aegypti lebih mudah berkembang biak sehingga populasinya bertambah.
Adapun lokasi di Kota Cirebon yang menjadi titik sebaran terbanyak kasus DBD hingga saat ini, yakni Kelurahan Kalijaga serta Majasem.
“Tingkat kepadatan penduduk dengan kenaikan kasus DBD memang sejalan, dan dua kelurahan ini jumlah kasusnya sama. Ada 23 pasien,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News