Duh! Kasus DBD di Kota Cirebon Meningkat, 164 Orang Dirawat

Ilustrasi Kasus DBD. (Foto: Shutterstock).

Menurut Siti, mayoritas pasien DBD yang masih dirawat maupun sudah dinyatakan sembuh merupakan masyarakat usia produktif dengan rentang umur 16-55 tahun.

“Tren kasus DBD saat ini memang meningkat. Tahun 2023, selama Januari sampai akhir April, jumlahnya sebanyak 70 pasien dengan pasien meninggal dunia ada empat orang,” jelasnya.

Baca Juga:  Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Tertinggi di Indonesia, Tercatat 19 Orang Meninggal Dunia

Siti mengungkapkan, kenaikan kasus tersebut disebabkan beberapa hal, salah satunya karena faktor cuaca yang mengakibatkan nyamuk jenis Aedes aegypti lebih mudah berkembang biak sehingga populasinya bertambah.

Baca Juga:  Raperda Tentang Penyelenggaraan Pesantren di Kota Cirebon Segera Disahkan

Adapun lokasi di Kota Cirebon yang menjadi titik sebaran terbanyak kasus DBD hingga saat ini, yakni Kelurahan Kalijaga serta Majasem.

Baca Juga:  Usai Dilantik, Panwascam Pagaden Gembleng PTPS Terkait Pengawasan Logistik Pemilu 2024

“Tingkat kepadatan penduduk dengan kenaikan kasus DBD memang sejalan, dan dua kelurahan ini jumlah kasusnya sama. Ada 23 pasien,” tandasnya. (Red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News