Eiger Dihujat Warganet, Ini Pengakuan Mengejutkan dari Sang CEO Ronny Lukito

JABARNEWS | BANDUNG – CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri, Ronny Lukito meminta maaf atas pelayangan Surat Keberatan kepada rekan-rekan content creator yang sudah mengulas produk Eiger. 

Pernyataan maaf itu disampaikan Ronny Lukito setelah Eiger menjadi hujatan warganet, karena mengirimkan email “surat cinta Eiger” kepada YouTuber Dian Widiyanarko (@duniadian) pada akhir Januari lalu.

“Saya menyesal atas kejadian ini dan sadar bahwa itu merupakan suatu kesalahan yang serius,” kata Ronny Lukito dalam keterangannya, Jumat (5/2/2021).

Sejak surat keberatan dari Eiger itu viral, menurut dia, banyak orang yang bertanya-tanya apakah surat tersebut merupakan tindakan sepihak yang dilakukan oleh tim legal dari Eiger.

Baca Juga:  Dua Pentolan Partai Politik Jadi Penggerak Aksi Tolak Zero KJA

“Untuk itu, izinkan saya untuk menjelaskan bahwa Surat Keberatan tersebut adalah murni arahan dari saya dan bukan kesalahan tim Legal kami, khususnya Hendra ataupun Femmy Vandriansyah yang namanya tengah disebut-sebut,” katanya.

“Mereka berdua tetap bersama kami di Eigerindo dan saya pun sudah menyampaikan permohonan maaf saya kepada mereka,” sambung Ronny.

Sebetulnya, dia mengakui, tim internal Eiger, baik itu Legal maupun Public Relations dan Marketing, sudah mengingatkan dan menjelaskan bahwa langkah tersebut tidak tepat. 

Baca Juga:  Waduh! Wasit Dikejar Pemain Sepakbola Warnai Pertandingan Piala Bupati Bogor

“Namun, saat itu, saya tetap bersikeras untuk dijalankan. Tidak ada pihak lain yang perlu disalahkan dan oleh sebab itu saya bertanggung jawab penuh atas kejadian ini,” katanya.

“Peristiwa minggu lalu adalah pembelajaran yang sangat luar biasa. Terutama, bagi saya agar bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dan tidak arogan,” ucapnya.

Ronny menyatakan bakal melakukan perbaikan secara menyeluruh, seperti memberlakukan kebijakan dan aturan yang lebih sesuai dan tepat, terutama dalam tata cara berkomunikasi dan beradaptasi di dunia digital.

Baca Juga:  Mengutil di Minimarket, Pemuda Purwakarta Ditangkap Warga

“Saya menyadari bahwa dunia digital adalah ruang bebas berekspresi dan berpendapat bagi setiap orang. Saya juga bersyukur, dengan adanya kejadian ini saya berkesempatan untuk belajar dan mendengar dari yang lebih muda,” katanya.

Dia menambahkan, Eiger pun akan terbuka dalam menerima kritik dan saran. “Bagaimana pun caranya dan apa pun isinya, akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi kami,” tukasnya. (Yoy)