Setelah mendapat perintah dari Ketua DPC PDIP Purwakarta, akhirnya dirinya datang ke paripurna penetapan APBD 2020.
Lalu, kebetulan atau memang momentumnya harus begitu, pada saat dirinya masuk dan membuka pintu ruang paripurna. Pada saat itu bersamaan Ketua DPRD Purwakarta memanggil dan mempersilahkan Fraksi PDIP DPRD Purwakarta untuk menyampaikan pendapat akhirnya, dan dirinya langsung menuju podium.
“Coba dibayangkan kalau seandainya saat itu tidak ada upaya dari saudara Asep Supriatna, mungkin akan ada penetapan APBD tanpa pandangan umum seluruh fraksi, dan belum pernah terjadi di Kabupaten Purwakarta. Kalau itu terjadi akan dikemanakan muka saudara bupati pada saat itu,” ucap dia.
Ia menduga mutasi Asep Supriatna bukan terkait kinerjanya, lebih kepada faktor kedekatan saudara Asep Supriatna dengan Dedi Mulyadi.***