“Ketua umum kita (Yaqut) kan seorang muslim yang taat secara logikanya gak mungkin seperti itu, jadi kita tetap mendukung Menteri Agama. Gus Yaqut karena Gus Yaqut benteng terakhir pluralisme toleransi. Tidak benar bahwa Menteri Agama melarang azan dan mengumpamakan suara azan dengan gonggongan anjing,” tegasnya.
Selain itu, dalam aksi doa Istigosah sendiri GP Ancor bukan hanya mendukung Menteri Agama, adapun untuk mendoakan seluruh umat muslim yang berada di Indonesia.
“Kita hadir di sini, Gus Yaqut tidak pernah sendiri untuk berjuang dalam membela toleransi di Indonesia,” tutur H. Muhammad Mahmud. (Gin)