“Saya beli biasanya dari Pasar Caringin. Memang barangnya lagi susah,” katanya.
“Sekarang paling sekitar 30 kilogram. Jengkol mahal, pembeli juga mikir mending beli minyak 2 liter,” ucap Deni.
Dikutip dari jabar.suara.com, sementara itu harga minyak curah di Pasar Panorama Lembang mencapai Rp 18 ribu per kilogram atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun saat ini ketersediaannya menipis lantaran tidak adanya pasokan dari distributor maupun agen.
“Sekarang curah agak susah nyari, jadi kebalik, asalnya kan minyak kemasan yang susah sekarang malah curah yang jadi susah. Itu semenjak harga minyak kemasan naik,” ujar Samsi (27), salah seorang pedagang.
Dia menuturkan, pedagang kini hanya menerima stok 50 kilogram minyak curah. Sebaliknya, minyak goreng kemasan cukup melimpah di pasar tetapi harganya lebih mahal. (Red)