Pelayanan kesehatan dari pintu ke pintu akan dilakukan tenaga kesehatan hingga ke pelosok untuk memastikan kesehatan warga terutama ibu hamil dalam kondisi stabil dan prima, pemberian vitamin dan obat-obatan akan dilakukan ketika dibutuhkan.
“Rumah sakit yang ditunjuk juga akan memberikan edukasi pada ibu agar anaknya tetap sehat hingga usia dewasa dengan memberikan cara dan pola pemenuhan gizi yang benar, sehingga tidak ditemukan kasus anak kekurangan gizi dan stunting,” tuturnya.
Herman meminta agar warga dapat secara rutin melakukan pengecekan kesehatan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat, agar penanganan cepat dapat dilakukan ketika ditemukan penyakit berbahaya atau menular.
“Sehingga rumah sakit yang ada ke depan menjadi rumah sehat,” tandasnya. (Red)