Ini Kelas Disabilitas Pertama Untuk Madrasah

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Kelas untuk kebutuhan khusus yang biasanya hadir di sekolah luar biasa (SLB), kini hadir di Madrasah Tsanawiyah (MTs) PUI Nurul Iman, Desa Tajur, Kecamatan Cigasong. Kelas unggulan ini diklaim menjadi yang pertama, mengingat belum ada satu sekolah madrasah lainnya, yang membuka kelas khusus disabilitas atau anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Ketua Umum Yayasan Nurul Iman, Yogi Agus Salim, mengatakan, ‎kelas khusus disabilitas memang baru pertama ada di wilayah Majalengka. Kelas unggulan atau kelas khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus itu telah berjalan sejak empat tahun yang lalu dan elah melahirkan 4 angkatan.

Baca Juga:  Dilarang Bersih-bersih Masjid Pake Atribut Paslon Bupati

“Sebetulnya kami telah berjalan sejak 4 tahun yang lalu. Kami punya 4 angkatan kelas disabilitas. Setiap angkatan memang tidak banyak, masih sedikit. Tapi itu sudah merupakan suatu kebanggaan bagi kami,” ungkapnya, Rabu (21/3/2018).

Yogi menambahkan, merupakan suatu kebanggaan karena pihaknya dapat membantu, dengan cara meringankan anak-anak seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, serta kaum disabilitas lainnya, yang dapat ditampung di sekolah madrasah Tsanawiyah Nurul Iman. Awalnya, karena para orangtua siswa disabilitas mengadu kepada para guru madrasah, yang langsung disikapi serius.

Baca Juga:  14 KK di Cikakak Sukabumi Terpaksa Mengungsi Usai Diterjang Pergerakan Tanah

“Sejak itu, waktu itu empat tahun yang lalu, kami langsung menerima masukan itu. Tak lama setelah itu, maka kami tampung anak-anak disabilitas. Saat ini kelas kami juga sudah dilengkapi dengan teknologi kekinian,” ungkapnya.

Yogi menjelaskan, selain itu pertimbangan lainnya, yakni pihaknya melihat ada jarak yang terlalu jauh dari wilayah Desa Tajur untuk sampai ke SLB yang ada di wilayah Majalengka kota. Sehingga, berbagai pertimbangan itu membuat yayasan yang dipimpinnya membuka kelas baru unggulan.

Baca Juga:  Kasus Perdagangan Anak Berkedok Yayasan di Bogor Terungkap, Polisi Terus Lakukan Penyidikan

“Apapun misinya, kami hanya ingin membantu. Anak-anak disabilitas juga punya hak untuk mendapatkan pendidikan yang bagus.” tandasnya.

Perwakilan dari Badan Kordinasi Pembangunan ‎Pemerintah (BKPP) Wilayah III Cirebon, Andi Mahidi juga ikut hadir dalam peresmian kelas unggulan disabilitas di MTs Nurul Iman. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat