“Kita berharap masyarakat Jabar lebih wornes akan bahayanya Antraks. karena itu, bisa menular dari hewan ke manusia. dan dari manusia juga kepada hewan,” ucapnya.
Indri menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak. Hal itu sebagai antisipatif pasca ditemukannya kasus antraks di Gunungkidul, Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Indri, vaksinasi terhadap hewan merupakan salah satunya yang paling efektif dalam mengendalikan penyebaran antraks.
“Program vaksinasi yang kita lakukan terus karena tidak ada pengendalian yang efektif kecuali dengan vaksinasi terhadap hewan ternak,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News