Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Diharapkan Pemkot Gelar Operasi Pasar

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meminta masyarakat untuk tidak panic buying atau bijak dalam berbelanja kebutuhan barang pokok atau sembako. Cara itu dapat membantu menstabilkan harga sembako di Kota Bandung.

Ia menyampaikan hal tersebut seusai melakukan kunjungan lapangan ke Gudang Bulog Gedebage, Kota Bandung, Selasa (28/03/2023).

Pada kegiatan tersebut, ia bersama dengan kepala Bulog Kota Bandung memantau dan memonitoring langsung stok kebutuhan pokok masyarakat. Di antaranya beras, minyak, gula dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Syarat dan Lokasi SIM Keliling Purwakarta Selasa 25 Juli 2023

“Alhamdulilah secara umum ketersediaan untuk sembako relatif terkendali, sampai akhir Ramadan. Kami meminta kepada warga Kota Bandung untuk bijak berbelanja dan tidak panic buying,” ungkapnya.

Menurut Tedy, khusus untuk stok beras yang tersedia di gudang Bulog yakni sekitar 4.000 ton untuk Ramadan.

Selain itu, untuk minyak goreng yang beberapa waktu lalu sempat langka, ia menjelaskan ketersediaannya masih terbatas. Namun, pihak Bulog akan berusaha maksimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga:  Paguyuban Advokat Sunda Indonesia Bangun Persatuan dan Persaudaraan

“Minyak ketersediaannya terbatas, tapi Bulog akan terus berupaya mencari dan berikhtiar ke berbagai distributor. Dalam rangka memenuhi kebutuhan warga akan minyak goreng tersebut,” ujarnya.

Tedy menjelaskan, sebagai alternatif daging sapi, maka masyarakat dapat memanfaatkan daging kerbau yang tersedia di Bulog.

“Sekadar informasi ke warga Kota Bandung, untuk konsumsi daging ada alternatif daging kerbau. Kualitasnya hampir sama dengan daging sapi, dan harganya relatif terjangkau dikisaran Rp85 ribu per kilogram,” tuturnya.

Baca Juga:  Capaian Retribusi Selalu Rendah, DPRD Kota Bandung Setiap Tahun Permasalahannya Selalu Sama

Ia menambahkan dengan ketersediaan barang bahan pokok atau sembako yang relatif aman dan terkendali, maka masyarakat diharapkan tidak panic buying apalagi hingga melakukan penimbunan.

“Tidak perlu panic buying apalagi sampai menimbun, untuk ibu-ibu khususnya, sehingga membantu stabilitas harga kebutuhan pokok,” ujarnya.*(humpro dprd)