Menurut Agus, Kabupaten Bogor telah ditunjuk sebagai salah satu dari 160 daerah lokus intervensi stunting oleh pemerintah pusat. Meskipun mencapai zero stunting adalah tantangan besar, mereka telah berhasil mencegah kasus stunting baru.
Di kesempatan tersebut, Agus juga menyoroti peran penting pemerintah desa dan kecamatan dalam menekan angka stunting melalui partisipasi masyarakat.
“Koordinasi layanan konvergensi pencegahan stunting di desa dan pemantauan pelaporan konvergensi stunting di desa sangat diperlukan dalam sasaran rumah tangga pada 1.000 hari pertama kehidupan,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor kini fokus pada upaya penanganan stunting untuk mencapai target zero stunting pada akhir tahun 2023.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bogor memperoleh tambahan anggaran untuk penanganan stunting sebagai hadiah dari keberhasilan mereka dalam lomba inovasi penanganan stunting di tingkat provinsi, dengan hadiah sebesar Rp24 miliar.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah memetakan balita stunting, dengan mayoritas dari mereka berada di empat kecamatan, yaitu Bojonggede, Cibinong, Gunungputri, dan Cileungsi.
Bupati Iwan juga menegaskan bahwa semua Perangkat Daerah Pemkab Bogor fokus pada upaya penanganan stunting di keempat kecamatan tersebut. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News