JABARNEWS | MAJALENGKA – Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam gerakan perubahan, sekaligus harus menjadi pelopor terintegrasi dalam kesantunan dan tata krama. Hal itu ditegaskan Ketua Kwarcab Majalengka H Iman Pramudia Subagja saat Jambore Ranting (Jamran), Selasa (14/8/2018).
Iman juga berpesan kepada para anggota Pramuka, untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika jajan makanan dan minuman. Hal terpenting, anggota Pramuka harus menaati peraturan selama mengikuti Jamran.
’’Ikuti kegiatan Pramuka ini dengan baik, patuhi saran, dan peraturan yang ada. Serta jangan lupa izin kepada kakak-kakak pembina. Sebab dimanapun kalian berada, tetap harus menjunjung tinggi keramahan dan tata krama,’’ tandasnya, Selasa (14/8)
Ka-Kwarcab Iman juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Adi Hafidz Arwani (12). Sebagaimana diketahui, Siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persatuan Umat Islam (PUI) di Babakan Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, meninggal akibat terpelesat di danau saat hendak mandi.
Pengurus Kwarcab dan Kamabicab, kata Iman, juga sudah melayat ke rumah duka di Cipeundeuy, Bantarujeug. Bahkan, pihaknya juga menyaksikan langsung proses pemakaman almarhum yang dilaukan pukul 23.00, Senin (13/8/2018). Itu karena menunggu ayah almarhum yang bekerja di Jakarta.
’’Kita berdoa semoga kejadian itu tidak terulang lagi di wilayah lain. Tadi malam kita melayat dan menemui keluarga Adi Hafidz Arwani (12), dan langsung dimakamkan pukul 23.00 WIB,’’ Ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat