Jika tidak bermain harga jual, ia akan menyiasati produksi pabriknya, semisal memperkecil ukuran tahunya. Namun, harga di pasar normal.
“Tapi ada saja yang protes, karena tahunya kecil. Sehingga kami siasati dengan menaikan harga jual, dengan ukuran tahu yang normal seperti biasa,” tuturnya.
Sementara, dijelaskan Rokieb, para produsen tahu pun mengurangi produksi hingga 40 persen dari biasanya. Yang sebelumnya bisa menghabiskan sebanyak 350 kilogram kacang kedelai, sekarang ini hanya bisa menghabiskan sebanyak 200 kilogram.
“Sekarang-sekarang ini, kami hanya bisa memproduksi tahu, dengan kacang kedelai sebanyak 200 kilogram. Dari pada tidak produksi sama sekali,” tandasnya. (Arn)