Kemendikbudristek Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah di Jabar, Ini Maksudnya

Kemendikbudristek Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah di Jabar. (Foto: Istimewa).

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jabar Syarifuddin menyampaikan bahwa pihaknya mendukung agar mulok bahasa daerah dapat diterapkan secara menyeluruh di Jabar.

“Dukungan kami adalah memfasilitasi pelatihan, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan menyiapkan buku bahan ajar untuk penguatan materi dalam pelajaran mulok,” ucap Syarifuddin.

Baca Juga:  Keren, Cibiru Wetan Kabupaten Bandung Jadi Percontohan Desa Antikorupsi di Indonesia

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa saat ini, baru ada sebagian dinas pendidikan kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki regulasi yang mengatur kurikulum tentang mulok di wilayahnya.

Baca Juga:  Klinik Spesialis Jantung Pertama di Kabupaten Bandung Ada di Cinunuk

“Untuk peraturan daerah (provinsi) sudah ada, rekan-rekan guru dan MGMP yang saya lihat terus berkoordinasi agar implementasi kurikulum mulok di satuan pendidikan dapat diterapkan,” ungkapnya.

Revitalisasi Bahasa daerah juga bertujuan untuk 1) menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah; 2) menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya; dan 3) menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.

Baca Juga:  Datang ke Sumbar, Anies Baswedan Kembai Umbar Janji Bangun Stadion Berstandar FIFA Jika Terpilih Jadi Presiden