JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung, Isa Subagja, meminta agar pihak terkait mencari akar masalah kenapa warga Bandung enggan gunakan jembatan penyeberangan orang (JPO).
“Pertama apakah masyarakat tidak mau manfaatkan itu karena sudah terbiasa begitu, tidak mau cape, atau memang sarana JPO-nya kurang baik,” jelas Isa, di kantornya, Senin (26/2/2018).
Jika karena warga malas menggunakannya. Isa mengaku sangat menyayangkan. Pasalnya, JPO dibuat untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki.
Tetapi jika JPO dibuat kurang baik, semisal tangga yang berputar-putar, artinya menyusahkan dan harus dibenahi.
“Kita lihat nanti, jika JPO sudah bagus, akses ke-JPO nya mudah. Tetapi masih nyebrang di bawah berarti mental orangnya,” tegas Isa.
Ke depan, lanjutnya, dinas terkait harus memperhitungkan keamanan, kenyamanan, dan sisi menarik JPO. Sehingga menarik minat warga untuk menggunakannya.
Ditambahkannya, selama ini, pembuatan JPO memang asal seperti bentuk tangga yang berputar dan tidak memerhatikan bagi pengguna kaum hawa saat memakai rok. Si wanita yang memakai rok pasti risih jalan di JPO karena tangganya terlihat tembus ke bawah. Belum lagi bagi lansia, tangga itu sangat sulit mereka gunakan.
“Nah nanti bagaimana JPO itu memperhatikan hal itu. Dari sisi desain juga perhatikan estetika kenyamanan. Harus betul jadi pertimbangan utama ketika kita memberikan izin. Harus ketat, sehingga yang salah sisi manusia atau JPO,” tegasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
