JABARNEWS | PURWAKARTA – Untuk meringankan beban para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, puluhan komunitas dari berbagai penghobi di Purwakarta menggalang dana.
Mengatasnamakan Purwakarta untuk Sulawesi Tengah, para anak muda itu menggalang dana di depan Pasar Rebo, Jalan Terusan Kapten Halim, Nagri Kidul, Purwakarta, Sabtu (6/10/2018).
Admin dari grup Facebook, Informasi Purwakarta Terkini (Input), Syahril Shidik, mengatakan, kegiatan tersebut adalah bagian dari rasa simpati pihaknya akan bencana alam yang terjadi pada Jumat (28/9/2018).
“Kami tergerak melakukan aksi sosial ini karena bencana alam yang menimpa Sulawesi Tengah, yang kini telah memakan korban jiwa lebih dari 1400 orang,” kata pria, yang akarab disapa Farel itu.
Ia menyebutkan, setidaknya ada 70 komunitas yang tergabung dalam aksi Purwakarta untuk Sulawesi Tengah itu.
Mulai dari komunitas otomotif, fotografi, penghobi hewan, hingga ojek online berkumpul di sisi jalan sambil diiringi lagu dari komunitas pemusik.
Sambil membawa kardus bekas bertuliskan “Penggalangan dana bencana alam Purwakarta untuk Sulawesi Tengah”, anggota komunitas itu berjajar meminta dana kepada pengguna jalan.
Tidak hanya satu kali, kegiatan pengumpulan dana bantuan dari masyarakat Purwakarta itu akan dilakukan sebanyak tiga kali.
Aksi pertama dilakukan di Pasar Jumat pada Kamis (4/10/2018), aksi kedua akan digelar di pada Sabtu (6/10/2018) siang di sekitar Pasar Rebo, Nagri Kidul, Purwakarta.
Farel menyebutkan, aksi penggalangan dana terakhir dilaksanakan pada Sabtu malam, di area acara Wisata Kuliner Purwakarta, KK Singawinata, Nagri Tengah.
“Kami enggak ada target, pokonya sebanyak-banyaknya saja. Hari ini saja telah lebih dari Rp 10 juta kami dapat, belum ditambah yang kemarin,” ucap paparnya.
Nantinya, dana yang terkumpul itu disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang kredibel, salah satunya ialah ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Meski berasal dari puluhan komunitas, pada penyaluran itu semuanya setuju mengatasnamakan Purwakarta untuk Sulawesi Tengah.
“Nantinya bantuan ini atas nama ‘Purwakarta untuk Sulteng’, bendera dari berbagai komunitas disatukan di nama tersebut,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
