Kurban Idul Adha 2022, Bentuk Kebersamaan Warga Kota Bandung

Hari raya kurban Idul Adha 2022 merupakan bentuk kebersamaan warga Kora Bandung.

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan, niat berkurban menjadi bukti tingginya rasa ketakwaan masyarakat Bandung pada Allah SWT. Dari sisi kehidupan duniawi, ramainya orang berkurban saat ini juga menunjukkan kebesaran hati warga Bandung dalam menjaga nilai kebersamaan antarwarga.

“Tentunya kurban ini menjadi wujud rasa taat kita pada Allah. Dan istimewanya lagi, tradisi kurban ini merekatkan silih asah, asih, asuh di antara warga, khususnya di Kota Bandung. Semua mengikhlaskan hartanya demi berbagai dengan sesama, dan membentuk kesalehan sosial,” tutur Tedy, seusai melaksanakan Salat Iduladha, di Halaman Parkir Gedung DPRD Kota Bandung, Minggu (10/7/2022).

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Apresiasi Bakti Untuk Negeri BB1%MC West Java Chapter

Bagi Tedy, tahapan perayaan Iduladha mulai dari Salat Id, prosesi penyembelihan hewan kurban, hingga pembagian daging kurban selalu dipadati masyarakat. Semua terlibat tanpa sekat.

Momentum kebersamaan ini memperpanjang sifat kepedulian antarumat menyusul gerakan saling bantu selama pandemi dua tahun terakhir. Semangat kebersamaan ini yang dipetik sebagai modal memajukan Kota Bandung.

Baca Juga:  Puluhan Pegawai Pacific Viscose Purwakarta Terpapar Covid-19, Berikut Tindakan Pemkab

“Kalau melihat kerukunan di tengah masyarakat ini kita melihat masa depan Bandung yang menjanjikan. Semua berupaya untuk bergerak bersama, tanpa melihat status personalnya. Ini bisa menjadi modal besar warga Bandung untuk membangun kota dengan landasan berlomba dalam kebaikan,” ujarnya.

Di tingkat paling dekat, yakni keluarga, Tedy menilai esensi perayaan Iduladha ini yang bisa menimbulkan keharmonisan. Pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim AS telah dipahami oleh keluarga warga Bandung. Tidak sedikit dari warga yang memutuskan alokasi finansialnya demi meraih rida Allah SWT.

Baca Juga:  Korban Tanah Retak Harus Direlokasi

“Mungkin ada dari warga yang dihadapkan pada pilihan antara menyisihkan uangnya untuk berlibur, menambah investasi, atau sekadar membeli pendukung hobi, tetapi memantapkan diri membeli hewan kurban. Tekad ini yang tentu menebalkan rasa ikhlas dan takwa pada Allah SWT. Saya meyakini mereka ini telah berhasil membangkitkan kesabaran demi ‘investasi’ yang lebih menjanjikan di hadapan pengadilan Allah nanti,” ujar Tedy. *