“Kalau diprotes atau ada usulan, baru ada untuk perbaikan seperti perusahaan kirim batu split atau pasir. Tapi kan itu hanya untuk sementara, besok nya hujan misalnya, rusak lagi. Sementara, perbaikan secara permanen cuma janji- janji saja” beber pria yang akrab disapa Joni itu.
Rencananya, sambung Joni, warga dan perusahaan akan dipertemukan untuk mencapai kesepakatan atau solusi dari permasalahan dimaksud. Namun warga pesimis, mediasi tersebut tidak akan berbuntut manis seperti yang sudah sering terjadi.
“Hari ini ada mediasi dengan perusahaan di kantor kecamatan. Tapi sebenarnya warga sudah bosan dengan mediasi, kami ingin solusi, kami tidak ingin yang macam- macam, kami hanya ingin jalan kami diperbaiki, di cor. Itu saja,” tegas Joni. (Gin)***