JABARNEWS | BANDUNG – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat menyebutkan bahwa pengelolaan konservasi di Jabar carut marut.
Ketua Dewan Daerah Walhi Jabar Dedi Kurniawan mengatakan bahwa Jabar sebagai penopang daya dukung kebutuhan ekologi bagi Jakarta dalam hal keseimbangan lingkungan Slsangat tidak terurus.
Dedi menerangkan, dimulai dari implementasi kebijakan penyelamatan konflik satwa dilindungi, pembiaran kawasan rusak yang tak dikelola, wisata ilegal sampai ilegal akrifitas lainnya.
Padahal, lanjut dia, di Jabar sendiri ada 2 UPT setingkat Balai Besar yaitu BBKSDA Jabar dan BBTN Gede Pangrango dan dan 2 UPT Balai yaitu BTN Ciremai dan Halimun Salak.
“Namun dari semua UPT yang ada tidak signifikan mempunyai kemampuan pengawasan dan perlindungan terhadap kawasan,” kata Dedi kepada JabarNews.com, Selasa (18/7/2023).