Maraknya Wisata Ilegal Jadi Bukti Carut Marutnya Pengelolaan Kawasan Konservasi di Jabar

Ilustrasi kawasan konservasi di Jabar. (Foto: Rian/JabarNews).

“Malah situasi berbalik dimana banyak kerusakan yang sudah sangat lama tak dapat diselesaikan pihak UPT,” tambahnya.

Dedi mencontohkan, maraknya wisata ilegal di dalam kawasan, kegiatan non kehutanan dan kehutanan dalam kawasan, pemukiman dalam kawasan serta ancaman konflik bagi satwa liar dilindungi.

Baca Juga:  KPU Jabar Nilai Keputusan KPU Purwakarta Tolak Pendaftaran Paslon Rustandie-Dikdik Sudah Benar

“Melihat situasi tersebut kami meminta KLHK melakukan evaluasi dan mengecek roadmap serta masterplan masing-masing UPT yang ada dalam hal perlindungan dan pengawasan,” ucapnya.

Baca Juga:  Main Layangan, Ridwan Kamil Minta Promosikan Wisata Jabar Selatan Lewat Permainan Tradisional

Jika merasa tidak mampu, kata Dedi, sebaiknya UPT melakukan kolaborasi positif dengan mitra-mitra masyarakat yang sudah menjamur dan terus melakukan aktifitas serta upaya pelestarian alam.

Baca Juga:  Cegah Peredaran Mie Formalin, Kapolres Tasikmalaya Datangi Pedagang Pasar

“Bukan malah seperti unit elite yang tak berdaya,” tandas Ketua BP FK3I Jabar ini. (Red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News