Nasibnya kini tak diketahui. Akun Instagram mengatasnamakan dirinya tidak update sejak empat tahun lalu.
Diberitakan sebelumnya, keputusan Erfin ini sebagai bukti bahwa dia serius mengabdi kepada masyarakat, terutama karena keterbatasan biaya yang seringkali menjadi kendala dalam kontestasi politik.
Pria berusia 47 tahun ini mengakui, dia jual ginjal karena tidak memiliki dana yang cukup besar untuk mengikuti proses politik dan kampanye.
Meskipun langkah ini dianggap ekstrem, Efrin berpendapat bahwa tindakannya tersebut adalah manifestasi dari tekadnya untuk mengabdi kepada masyarakat.