Melalui Penasehat Hukum, Terdakwa Korupsi Pengelolaan Jasa Pelabuhan Simanindo, Samosir Kembalikan Uang Rp 200 Juta

Penasehat hukum terdakwa MS menyerahkan uang kerugian negara kepada Kejari Samosir.(Foto: istimewa)

Tulus menjelaskan, perkara tersebut bermula sejak bulan Desember 2019 sampai dengan Maret 2020 terdakwa MS selaku Kepala Unit KMP SUMUT I dan KMP SUMUT II tidak melakukan penyetoran hasil penjualan tiket kapal KMP Sumut I dan KMP Sumut II Pelabuhan Simanindo – Tigaras ke rekening PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PT.PPSU) di Bank Sumut.

Baca Juga:  Pria di Ciamis Nekat Nyolong BH, Motifnya Untuk Ini

“Sehingga terjadi selisih uang penyetoran hasil penjualan tiket PPSU, dimana PT.PPSU merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sumatera Utara,” imbuhnya.

Baca Juga:  KPAID Kota Bogor: Dua Siswi Korban Pelecehan Guru SD Alami Trauma Berat

Atas perbuatannya, terdakwa didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 Jo. Pasal 18 Ayat (1), (2) , (3) Undang-Undang R.I No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang R.I No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang R.I No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Baca Juga:  APBD Kabupaten Bandung Naik Jadi Rp6,3 Triliun, Dua Layanan Ini Jadi Prioritas

“Uang pengembalian kerugian Negara ini akan dititipkan sementara di Rekening Penitipan Lainnya (RPL) atas nama Kejaksaan Negeri Samosir di Bank Mandiri,” bilangnya.(mad).