Mobil Odong-odong Mulai Marak, Pendapatan Sopir Angkot di Karawang Turun Drastis

Puluhan sopir angkot di Kabupaten Karawang melakukan unjuk rasa. (foto: istimewa)

 

Sejak hadirnya mobil odong-odong ini, kata Warjaya, pendapatan sopir angkot menurun. Hal ini menyebabkan sopir angkot kesulitan mencukupi kebutuhan hidup, termasuk kebutuhan sekolah anak.

Baca Juga:  Polres Karawang Berlakukan One Way Pada Arus Mudik Lebaran 2023, Catat Jadwal dan Lokasinya

Sementara itu Pengurus Paguyuban Angkot Karawang, Ari Kurnia mengungkapkan, dalam sehari ia hanya membawa uang Rp 20.000-30.000 ke rumah. Jumlah tersebut bersih setelah dipotong setoran ke pemilik angkot senilai Rp 110 ribu dan ongkos bensin.

Baca Juga:  Pernah Diberi Uang untuk Kampanye, Cellica Nurrachadiana Terlibat dalam Kasus Penipuan Eks Ketua DPRD Jabar?

“Sebelum kendaraan modifikasi makin marak, kami bisa mengantongi lebih dari Rp 50.000 dalam sehari,” ujar Ari. (red)