Nawali Dieksekusi Mati, Keluarga: Kami Semua Merasa Syok

Kerabat Nawali di Cirebon, satu dari dua WNI yang dieksekusi Pemerintah Arab Saudi. (Foto: suara.com).

Dikutip dari jabar.suara.com, sebelum dilakukan eksekusi mati, tepatnya pada hari Minggu (13/03/20220) kemarin, Nawali menelpon istrinya dan berpesan untuk selalu menjaga kedua anaknya hingga selesai jenjang pendidikannya.

“Selama di penjara, almarhum sering menelpon istri dan keluarganya. Terakhir kemarin hari Minggu, dia telpon melalui wartel dan meminta untuk menjaga anak-anaknya serta minta disekolahkan hingga selesai. Setelah itu, tidak ada telpon dari dia lagi,” katanya.

Baca Juga:  Seorang Pria di Cirebon Diduga Nekat Hendak Bakar SPBU, Polisi: Pelaku Miliki Kelainan Kejiwaan atau Depresi

Dijelaskan Sandi, pada tahun 2005 Nawali berangkat ke Arab Saudi dan bekerja sebagai supir pribadi di Mekah hingga akhirnya terlibat masalah dan nekat membunuh rekannya sesama WNI pada 2012 silam.

Baca Juga:  Tak Disangka, Konser David Bayu di Braga Bandung Dikejutkan Erick Thohir

“Kami keluarga pasrah dan menerima keputusan dari Arab Saudi, mungkin ini sudah takdirnya,” tandas Sandi.

Sebelumnya diberitakan, warga negara Indonesia (WNI) bernama Agus Ahmad Arwas (AA) alias Iwan Irawan Empud Arwas dan Nawali Hasan Ihsan (NH) alias Ato Suparto bin Data menjalani hukuman eksekusi mari di Jeddah, Arab Saudi pada Kamis (17/3/2022) waktu setempat.

Baca Juga:  Berikut Daftar Calon Jemaah Haji 2022 Asal Kabupaten Purwakarta