Pandemi Covid-19, Pedagang Sepatu Bekas Di Medan Banting Harga

JABARNEWS | MEDAN – Pedagang Sepatu bekas di sekitar Jalan Bunga Sakura mengeluh akibat omset pendapatan perhari turun sampai 70 persen akibat pandemi Covid-19.

Seorang pedagang, Andi mengatakan, sejak pandemi Covid-19 jumlah pembeli menurun sehingga omset pendapatan perhari turun mencapai 70 persen.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Dilaporkan Ke Kejati Terkait Dugaan Gratifikasi, Anne Ratna Mustika Bilang Begini

“Sejak pandemi, omset turun drastis sampai 70 persen,” katanya pada JabarNews.com, Jumat (13/11/2020).

Ia bersyukur menggelar dagangan di pinggir jalan sehingga tidak mengeluarkan sewa kios dan membayar pajak. Namun kondisi cuaca yang sering hujan membuatnya sering tutup.

Baca Juga:  Dekat Kantor Wali Kota Bandung, Seorang Janda dan Anak Yatim Tinggal di Rumah Rusak

“Bersyukur jualan di pinggir jalan, kalau sewa kios apa tidak lebih parah karena bertambah pengeluaran,” ucap Andi.

Masih kata dia, untuk mengambil simpati pembeli, ia menjual sepatu dengan harga obral, biasanya sepatu sepasang dijual dengan harga Rp 100 ribu. Kita harga sepatu 2 pasang dijual obral dengan harga Rp 150 ribu.

Baca Juga:  Soal Pembangunan Irigasi, BBWS Jabar Tegaskan Pekerjaan Tak Sesuai Spek akan Dibatalkan

“Terpaksa jual obral supaya ada pembeli. Biar untung tipis asal laku,” bilangnya. (Ptr)