JABARNEWS | KOTA SUKABUMI – Kampanye di ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Sukabumi tak berlangsung mulus. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu ) mendeteksi sebanyak enam billboard yang tersebar di beberapa titik di Sukabumi melanggar aturan kampanye yang ditetapkan KPU.
Ketua Panwaslu Kota Sukabumi, Muhammad Aminuddin, menyebutkan, keenam billboard itu terdapat di Jln. RA Kosasih, Tipar Gede, Perintis Kemerdekaan, dan Jalur Lingkar Selatan.
“Pelanggaran dilakukan oleh paslon Mulyono-Ima Slamet (Mulia) dan Achmad Fahmi-Andri Setiawan Hamami (Faham). Dari keseluruhan billboard yang didata melanggar aturan, paslon Mulia ini paling banyak, yaitu empat billboard,” terangnya.
Dijelaskannya, pemasangan billboard itu melanggar dari sisi desain dan lokasi penempatan.
“Desain tidak sesuai dengan ketentuan dari KPU Kota Sukabumi. Sedangkan untuk lokasi, kebanyakan dipasang di wilayah merah atau dilarang memasang APK,” ujarnya.
Panwaslu, lanjutnya, mengimbau tim paslon dan vendor untuk membongkar billboardnya sendiri.
“Panwaslu akan membongkar ketika himbauannya tidak digubris. Jika tidak digubris, kami bersama Pol PP akan membongkarnya,” tegasnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat