Pasca Gempa Cianjur, Warga Dilarang Bangun Kembali Rumah di Wilayah Desa Ini

Gempa Cianjur
Hari ke-14, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban hilang gempa bumi di Cianjur. (Foto: Mul/JabarNews).

JABARNEWS │ CIANJUR – Sekitar 6 desa di wilayah Cianjur tidak disarankan untuk area pemukiman warga. Alasannya, enam desa tersebut lokasinya tepat di atas Patahan Cugenang sepanjang 9 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun meminta warga yang sebelumnya memiliki rumah di lokasi tersebut agar tidak mendirikan bangunan Kembali.

Baca Juga:  KPU Kota Depok Pastikan Pengawasan Logistik Pilkada 2020

Hal tersebut seperti ditegaskan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Berdasarkan data yang dimilikinya, kata Dwikorita, patahan Cugenang dapat memicu gempa berkekuatan 5.6 magnitudo. Dari enam desa tersebut, diantaranya terdapat Desa Cibeureum, Desa Cijedil, Desa Sukajaya, Desa Nagrak dan Desa Cugenang.

Baca Juga:  Penerapan UU Cipta Kerja Ganggu Peraturan Daerah di Provinsi Jawa Barat

“Patahan Cugenang sepanjang 9 kilometer membentang mulai dari Desa Cibeureum melintasi Desa Cijedil, Desa Mangunkerta, Desa Sukajaya yang masuk dalam Kecamatan Cugenang dan berakhir di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur,” ujar Dwikorita dilansir Antara, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga:  Heboh! Viral Video Pocong Gentayangan di Haurwangi Cianjur

Tidak hanya desa atau perkampungan yang terletak lurus dengan Patahan Cugenang yang terlarang untuk kembali didirikan bangunan, termasuk wilayah di sekitarnya terlarang dibangun kembali permukiman karena akan rentan ambruk ketika kembali terjadi gempa.