“Dari enam kasus Covid-19 itu memang dari orang yang berkunjung ke rumah sakit, dan setelah dilakukan pemeriksaan karena mengalami tanda-tanda maka kami lakukan tes dan hasilnya positif,” jelasnya.
Pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2023, Dinkes Kabupaten Cirebon tidak menyediakan pelacakan terkait Covid-19. Bahkan saat mendirikan posko kesehatan, rata-rata pemudik hanya kelelahan dan kurang cairan.
Untuk gejala Covid-19, sambung Sartono, petugas tidak menemukan sehingga selama pelaksanaan arus mudik dan balik kebanyakan menangani warga yang mengalami dehidrasi.
“Untuk arus mudik dan balik kita tidak melakukan pelacakan Covid-19, tapi memang yang kami temukan itu rerata kelelahan dan kehabisan cairan karena perjalanan, terutama para pengguna sepeda motor,” tandasnya. (Red)