Pertemuan tersebut diantaranya membahas solusi agar tidak ada pelanggaran lalu lintas saat menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara premium.
Budi menegaskan Bandara Kertajati layak menjadi bandara premium. Salah satu alasannya adalah panjang landasan pesawat yang memadai.
“Karena panjang landasannya sama dengan Bandara Kulonprogo. Dan sedikit di bawah Bandara Soekarno-Hatta yang 3.300 (meter). Jadi pesawat terbesar angkutan kargo itu bisa lepas landas,” jelasnya.
Sejalan dengan kemampuan Bandara Kertajati, kata Budi, sejumlah investor tertarik untuk ikut melakukan pengembangan yakni investor dari Arab Saudi, India, dan Singapura. (red)