Pemilu 2019: Purwakarta, Kuningan, Tasik, Dan Cianjur Kategori Rawan Tinggi

JABARNEWS | BANDUNG – ‎Potensi pelanggaran dan sengketa pada Pemilu 2019 di Jawa Barat, perlu diantisipasi sejak awal. Salah satunya dengan mengedepankan strategi pencegahan.

Apalagi, saat ini ‎Bawaslu RI baru saja meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu 2019. Menurut penilaian Bawaslu RI, Jawa Barat memiliki indeks kerawanan sedang jika dilihat secara provinsi.

Akan tetapi di beberapa daerah kab/kota, seperti Purwakarta, Kuningan, Tasik, Cianjur, dalam beberapa dimensi dan sub-dimensi termasuk dalam kategori rawan tinggi.

Baca Juga:  Kuatkan Ekonomi Keumatan, PZU Bina 100 UMKM di Jabar

Hal ini ditegaskan Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Kordiv Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar-Lembaga, Lolly Suhenty, saat rapat koordinasi dengan pimpinan redaksi media, di Kantor Bawaslu Jabar, Rabu (3/10/2018).

Dikatakannya, ‎sampai saat ini (hingga per 28 September) sejak tahapan Pileg 2019 pihaknya telah menangani 1 laporan dugaan pelanggaran dan 8 proses penyelesaian sengketa.

“Padahal kampanye baru dimulai dan waktunya masih sangat panjang. Dengan kondisi ini, sangat penting peran dan fungsi pencegahan Bawaslu melalui konsep pengawasan partisipatif yang membutuhkan dukungan banyak pihak. Dalam hal ini, beberapa kali kami mengundang tokoh agama, mahasiswa, dan kalangan jurnalis untuk bekerja sama dalam melakukan pengawasan partisipatif.” ungkapnya, dalam rilis yang dikirimkan Tim Humas Bawaslu Jabar, Kamis (4/10/2018).

Baca Juga:  Tiga Manfaat Berendam Air Belerang Bagi Kesehatan Tubuh

Lolly menambahkan, ‎oleh karenanya dengan melakukan rapat koordinasi Bawaslu Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat Abdullah, serta pimpinan lainnya Zaki Hilmi dan Sutarno dengan pimpinan media massa itu, memiliki harapan terjadinya sinergitas peran Bawaslu dan media dalam mengawal demokrasi yang fair.

Baca Juga:  DAM Corp. Adopsi Solusi Teknologi Blockchain

“Dengan sinergitas ini, kami harap Bawaslu bisa memberikan informasi lebih cepat kepada media, begitu juga media bisa meminta konfirmasi dan klarifikasi juga dengan lebih cepat. Sebagai informasi, Bawaslu menyediakan media center sebagai bahan sharing kami dengan media. Kami pun sangat membuka diri untuk berdiskusi baik formal maupun informal dengan media,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat