“Matahari bercincin disebut juga “Halo” akibat awan Citrus,” ucapnya.
Kata dia, awan Citrus yang berada pada ketinggian 6000 meter diatas permukaan bumi memiliki partikel yang sangat dingin dan bisa berwujud seperti kristal es.
“Awan Citrus yang membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk pola cincin melingkar matahari,” terang Suhenry Purba.(mad).