Pangamatan dilakukan secara manual dan digital. Untuk pamgamatan digital menggunakan menggunakan Cem60 merk iOptron yang terpasang di dalam observatorium atau doom, dibantu juga dengan kamera CCD hitam putih yang menghubungkan teropong dengan laptop dan terkoneksi juga ke layar TV.
Sementara itu, Wakil Kepala Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani menyampaikan bahwa untuk proses pengamatan saat ini tidak bisa dilanjutkan karena hujan turun dari sebelum matahari terbenam.
“Sampai saat ini masih turun hujan, saya stanby kemudian dicek laik diufuk sebelah timur sudah tertutup awan cukup tebal sehingga pengamatan kita hentikan,” ucap Fahmi.
Dia menegaskan, pengamatan di lokasi ini tidak bisa terlihat. Meski begitu, berdasarkan laporan dari Makassar hilal sudah tampak atau terlihat.
Fahmi menerangkan, pihaknya sempat melakukan pengamatan di doom, namun tidak sampai lima menit karena turun hujan.