Pengrajin Tahu dan Tempe di Cianjur Sudah Tiga Hari Mogok Produksi

Mogok produksi pengrajin tahu Dan tempe di Cianjur. (Foto: Mul/JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Para pengrajin tahu dan tempe di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat aksi mogok produksi terhitung selama tiga hari dari saat ini. Karena naiknya harga kacang kedelai Rp 11 ribu per kilogram, Selasa (22/2/2022).

Imran (38) seorang pengrajin tahu dan tempe warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur kota membenarkan, karena mahalnya semua jenis kacang kedelai. Belum minyak goreng hal sama sekitarf Rp 20 ribu per kilogram.

Baca Juga:  Progres Citarum Harum, Ridwan Kamil: Pengelolaan Sampah Capai 2.800 Ton Per Hari

“Makanya kita mogok selama tiga hari dari tanggal 21,22 dan 23 Februari 2022,” akunya, saat dikonfirmasi langsung, kepada JabarNews.com, sore.

Baca Juga:  Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Cianjur Tinggi, TB Mulyana Harap Ekonomi Cepat Pulih

Harga kacang kedelai sebagai bahan baku produksi tahu dan tempe terus mengalami kenaikan membuat pengrajin tahu dan tempe dikabupaten Cianjur, kesulitan untuk produksi.

Baca Juga:  Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Arus Mudik Lebaran di Depok

Sementara, hal berbeda dikatakan Ahmad (40) warga Kelurahan Sayangkulon, Cianjur kota, untuk harganya setiap hari mengalami kenaikan sangat berpengaruh untuk produksi. Kedelai setiap hari mengalami kenaikan, kini mencapai Rp12 ribu per kilogram di tingkat pengrajin.