“Di Kampung Bebas Dari Narkoba ini bakal muncul kepedulian dan gotong royong, sehingga pencegahan penggunaan narkoba butuh kepedulian dan gotong royong masyarakat” Ungkapnya.
Karena, kata Norman, apabila di suatu desa ada salah seorang warga yang terpapar narkoba, maka akan mudah menyebar ke warga lainnya.
“Sehingga dibentuk Kampung Bebas Dari Narkoba. Semua disadarkan, dan semua dibuat peduli. Jadi kalau ada kejadian bisa diidentifikasi. Minimal ada yang menegur atau ngomongin, sehingga tidak secara leluasa orang melakukan itu (penyalahgunaan narkoba) dan berlanjut, karena ada kontrol, dan ada orang sekitar yang memperhatikan,” jelas Norman.
Ia menambahkan, tidak sedikit orang terkena kasus narkoba akibat kurangnya perhatian dan kepedulian orang di sekitarnya. Karenanya, Pemkab Purwakarta sangat mendukung adanya Kampung Bebas Dari Narkoba, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian dari masyarakat desa maupun pihak terkait.
Diakui, seiring kemajuan teknologi, seperti pasar online dan maraknya media sosial, masyarakat desa yang dahulu tidak mengenal narkoba, kini juga menjadi sasaran penggunaan narkoba.