Pilkada Kab Bandung 2020, Dezan Calon Demokrat Terkuat Dampingi Petahana

JABARNEWS | SOREANG – Dinamika pencalonan bupati dan wakil bupati atau Pilkada Kabupaten Bandung yang digelar September tahun 2020 terus bergulir.

Beberapa nama tokoh setempat terus bermunculan yang digadang-gadang maju dalam pencalonan. Kali ini sosok Deny Zaelan dianggap calon terkuat yang diusung Partai Demokrat mendampingi petahana Wakil Bupati Gun-gun Gunawan dari PKA.

Meski penjaringan masih dilakukan DPC Partai Demokrat, lelaki yang akrab disapa Dezan ini, optimistis dan siap meramaikan Pilkada Kab.Bandung 2020. Dezan sendiri beberapa waktu lalu, resmi mendaftarkn diri dengan usungan 18 PAC Partai Demokrat Kab. Bandung.

Baca Juga:  Purwakarta Alami Peningkatan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran, 38 Orang Positif

Bahkan sosok Dezan, disebut-sebut menjadi sosok yang cocok mendampingi petahana Wakil Bupati, Gun-gun dari PKS. Lulusan Teknik Planologi Penataan Kota dan Desa dari Unisba ini, menyatakan siap disandingkan dengan Gun-gun.

“Kalau itu benar adanya, saya atas nama partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan beliau menjadikan saya sebagai pasangannya (red, Gun-gun),” kata Dezan kepada pers, Jumat (31/02/2020).

Dia juga berjanji, jika terpilih mendampingi Gun-gun dari partai PKS , pada Pilkada 2020, akan menjadikan kabupaten Bandung yang lebih baik.

Baca Juga:  Warga Desa Sukatani Desak Pemda Berhentikan Kades Sukatani

“Saat ini Kabupaten Bandung sudah baik, namun saya berjanji kalau mendampingi Pak Gun-gun sebagai bupatinya akan memberikan energi yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Dia menegaskan, dirinya optimistis jika berpasangan dengan Kang Gun- Gun, Insya Allah pasangan DG (Deny-Gun) bisa meraih dan mendograk suara yang optimal dan mungkin disapu bersih.

Saat ini menurut Dezan, menjadi pemimpin daerah harus bisa menyelaraskan program-program atau kegiatan yang prioritasnya untuk rakyat. Pengemban amanah rakyat tidak boleh hanya mementingkan sebagian golongan tertentu saja, namun harus mempertimbangkan golongan lain.

Baca Juga:  PSSI Tunggu Kesembuhan Bagus Kahfi Untuk Gabung ke Timnas U-19

“Sehingga apa yang dibangun dari program tersebut bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” tukasnya.

Intinya  sambung Dezan, memilih pemimpin tidak harus dengan cara berhadap-hadapan, tapi bisa juga dengan bermusyawarah dengan baik.Namun kebijakan yang dijalankan, harus betul-betul pro-rakyat.

Dezan juga menyebut sangat mengapresiasi dengan beberapa pemimpin partai di Kabupaten Bandung. Dia mengaku sudah bertemu, bermusyawarah, dan melakukan komunikasi untuk masa depan Kabupaten Bandung.

“Karena membangun kabupaten Bandung yang lebih baik juga butuh kerjasama yang baik pula,” pungkasnya. (robby)