Sempat Terlantar di NTT, 8 Warga Purwakarta Berhasil Dipulangkan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sempat terlantar di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), delapan warga Purwakarta yang berhasil dipulang Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.

Baznas berhasil pulangkan mereka hasil koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Sosial (Dinsos) atas perintah Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.

Salah seorang warga asal Purwakarta, Emad acah (50) mengaku sebelumnya mendapat tawaran pekerjaan dari seseorang kemudian mengajak teman lainnya yang minat bekerja di Kota Kupang.

Baca Juga: Apa Benar Ada Obat yang Bisa Mengurangi Mata Minus? Ini Kata dr. Danang Setia Budi

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Mata Minus Menurut dr. Danang Setia Budi

“Yang nawarin tidak ikut, hanya kirim tenaga kerja saja, di sana buat pondasi pemancar sinyal,” ujar Emad, saat ditemui di kantor Baznas Kabupaten Purwakarta, pada Senin 8 November 2021 petang.

Baca Juga:  RSHS Bandung Pastikan Anak SD Korban Peluru Nyasar Kondisinya Semakin Membaik

Baca Juga: Deretan Tokoh Perjuangan yang Erat Kaitannya Dengan Hari Pahlawan 10 November

Baca Juga: Tiga Jenis Teman yang Mesti Kalian Hindari, Jadi Penghambat Sukses

Dia menjelaskan, selama berada di Kota Kupang belum pernah bekerja sama sekali sehingga tidak memiliki mendapatkan.

Ia bersama teman-temannya merasa kebingungan dan memutuskan untuk kembali pulang meminta bantuan semua pihak dengan mengunggah foto melalui media sosial Facebook.

“Alhamdulilah sekarang bisa pulang. Di sana sekitar 20 hari, kami tinggal di penampungan, makan juga disediakan dikasih kompornya juga,” tutur Emad.

Emad bersama teman-temannya mengaku tidak menyalahkan siapapun dalam persoalan ini. Ini adalah murni kesalahan dirinya karena kurang teliti dalam memilih pekerjaan.

Baca Juga:  Perjalanan Hidup Abu Bakar Ba'asyir, Hingga Kini Bebas Dari Penjara

Baca Juga: Tiga Jenis Teman yang Mesti Kalian Hindari, Jadi Penghambat Sukses

Baca Juga: Banjir di Serdang Bedagai Semakin Parah, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

“Tidak menyalahkan dan menuduh siapapun. Ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih hati-hati dalam menerima pekerjaan, meski dalam kondisi lagi menganggur,” ujar Emad Acah.

Sementara, Ketua Baznas Purwakarta, Saparudin, menjelaskan, mereka terlantar di NTT sebelumnya dijanjikan akan bekerja, namun sudah hampir satu bulan belum juga ada.

Baca Juga: Duh! Potensi Wisata di Kota Banjar Belum Tergarap Secara Maksimal, Ini Masalahnya

“Delapan warga Purwakarta itu terlantar di sana (NTT) hampir satu bulan, hari ini kita pulangkan berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” ujar Saparudin.

Baca Juga:  Suka Minum Kopi, Iwan Setiawan Batal Disuntik Vaksin Sinovac, Gula Darah Naik

Dijelaskannya, pihak Pemkab Purwakarta mengetahui mereka terlantar setelah ramainya unggahan di media sosial Facebook.

“Totalnya ada 16 orang, 8 asal Purwakarta dan sisanya warga Karawang yang sekarang ini kepulangannya masih diurus Pemkab Karawang,” ungkap Saparudin.

Baznas memberikan fasilitas kepulangan mereka yang telantar dengan biaya swab dan tiket pesawat. Kemudian dijemput di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Minta BPBD Siaga Penuh Hadapi Bencana

Baca Juga: Fokus Usaha Ekonomi Digital Iwan Sunito Kembangkan Platform untuk Penjualan Properti Indonesia

“Kita transfer tiket dan biaya swab ke sana karena mereka ditampung paguyuban warga Jawa Barat di sana,” beber Saparudin. (Gin)