Wow, Sebanyak 40,6 Juta Pohon Sudah Ditanam di Lahan Kritis Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Dari 911.192 hektare lahan kritis di Jawa Barat, 714.959 hektare di antaranya merupakan lahan pribadi atau di luar kawasan hutan. Sementara 196.233 hektare lahan kritis lainnya berada di dalam kawasan hutan.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus mendorong masyarakat dengan berbagai pendekatan agar melakukan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Jika lahan kritis dibiarkan, maka berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Kepala Dinas Kehutanan Jabar Epi Kustiawan mengatakan, penanaman pohon di lahan kritis perlu dilakukan secara gotong royong. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Siapkan Bima Arya Jadi Calon Gubernur Jakarta atau Jawa Barat?

Baca Juga: SMAN 1 Lembang Porak Poranda, Banjir Bandang Berlumpur Rusak 35 Komputer dan 20 Ruangan

“714 ribu hektare dari 911 ribu hektare lahan kritis itu ada di luar kawasan, makanya pendekatan terus kami lakukan karena suatu permasalahan itu efektif dituntaskan dengan cara gotong royong atau kolaborasi,” kata Epi dalam keterangannya, Senin 15 November 2021.

Baca Juga:  Soal Reaktivasi Rumah Sakit Sukapura Kota Bandung, Ini Kata Ema Sumarna

Epi menuturkan, lokasi lahan kritis di Jabar kini sudah dapat diketahui lewat aplikasi Si Mantri Bibit (Sistem Informasi Pemantauan Kontribusi Bibit), sehingga memudahkan masyarakat yang ingin berkontribusi untuk menanam bibit pohon.

Baca Juga: Bantu Pengungsi Banjir Serdang Bedagai, Darma Wijaya Borong Sembako di Pasar Rakyat

Baca Juga: Ulang Tahun ke-67, Ini Harapan Pelatih Persib Bandung Robert Alberts

“Si Mantri Bibit mengetahui di mana saja lahan kritis masyarakat berada, bahkan bisa tahu berapa bibit dan jenis pohon baru yang sudah tertanam karena mereka menanam sudah pakai koordinat, jadi setiap hari ada update-nya dan kita bisa kontrol,” tuturnya.

Baca Juga:  Predikat Prestasi ST, LPPD Subang Naik 13 Peringkat

Kabar baiknya, dari target 50 juta penanaman bibit pohon akhir Desember 2021 nanti, per hari ini sudah tertanam sebanyak 40.645.000 bibit pohon. Seperti diketahui, Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah mencanangkan gerakan tanam dan pelihara 50 juta pohon di lahan kritis pada Mei 2020 lalu.

“Per 11 November 2021 sudah 40.645.000 pohon tertanam di lahan kritis dari target 50 juta dan ini dapat diketahui lokasi dan jenis pohonnya diaplikasi,” kata Epi.

Ia mengatakan, 40 juta lebih pohon baru tersebut sudah tertanam di 100 ribu hektare lahan kritis di Jabar. Menurut Epi, satu hektare lahan dapat ditanam sebanyak 400 pohon.

Baca Juga: Kecelakaan di Pasteur Bandung, Pemotor Ngebut Tabrak Penyebrang Jalan hingga Tewas

Baca Juga:  Bambang Tirtoyuliono Pastikan Kebutuhan Logistik Jelang Pemilu 2024 Aman

Baca Juga: Begini Langkah Cegah Diabetes Sejak Dini Menurut Dokter Cantik Clarin Hayes

“Luas satu hektare itu bisa ditanam 400 pohon, maka kalau 40 juta pohon sudah tertanam berarti itu sudah ada 100 ribu hektare lahan kritis,” ucapnya.

Sekarang masyarakat dan seluruh pihak tinggal memelihara dan mengawasi pohon yang sudah ditaman tersebut hingga berfungsi menyerap air agar bisa mencegah banjir dan longsor.

Baca Juga: Kejar Target Vaksinasi Lansia, Lurah dan Camat di Kota Tasikmalaya Tak Boleh Libur

Baca Juga: Heboh Helm Jokowi saat Resmikan Sirkuit Mandalika, Ternyata Produk Lokal Bandung

“Untuk mengawasi 40 juta lebih pohon itu kalau oleh kita sendiri berat, tapi kan masyarakat punya kesadaran masa menanam di lahan sendiri tidak dipelihara,” tandasnya.***