Dipilihnya empat lokasi ini, imbuh Dewi, karena data prevalensi stunting di sana masih tergolong tinggi.
“Sasaran yang diaudit terdiri dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta berisikp stunting yang telah dianalisis oleh masing-masing tim pakar. Hasilnya akan dipaparkan hari ini,” tandasnya.
Diketahui, Pemerintah Kota Bandung membentuk Tim Audit Kasus Stunting (AKS) untuk mengakselerasi penanganan masalah ini.
Pembentukan Tim AKS tersebut melalui Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 800/Kep.850-DPPKB/2022. (Red)