Pungli Oknum di TPU Cikadut Tak Hambat Pelayanan Jenazah Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Distaru Kota Bandung memastikan pelayanan jenazah korban Covid-19 di TPU Cikadut tetap berjalan, meski ada kabar temuan dugaan pungli.

“Beruntung temuan tersebut tidak membuat pelayanan jenazah korban Covid-19 menjadi terhambat,” kata Kepala Distaru Kota Bandung, Bambang Suhari, Senin (12/7/2021).

Dia menjelaskan bahwa pelayanan terhadap jenazah tetap berlangsung. “Tadi juga, sudah ada beberapa jenazah yang dimakamkan,” jelasnya.

Bambang menegaskan, sesuai dengan regulasi Pemkot Bandung, TPU Cikadut khusus untuk pemakaman jenazah Covid-19 asal Kota Bandung. Seluruh warga yang meninggal dengan riwayat kasus Covid-19 dimakamkan tanpa memandang latar belakang.

Baca Juga:  Bikin Tegang! Ini Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciamis

TPU Cikadut menjadi bagian dari fasilitas penanganan Covid-19 yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemkot Bandung. Sehingga proses pemakaman jenazah gratis.

“Tidak ada niat dari Pemerintah Kota Bandung untuk membeda-bedakan. Semua kami fasilitasi dan dijamin tanpa membeda-bedakan. Dan tidak boleh ada pungutan apapun,” tegasnya.

Bambang menyebut bahwa petugas di lapangan kerap kewalahan. Sebab, dalam satu hari jenazah yang datang untuk dimakamkan di TPU Cikadut cukup banyak.

Baca Juga:  Polisi di Purwakarta Perkuat Sosialisasi Waspada Potensi Bencana.

Untuk itu, Bambang juga memohon kepada ahli waris untuk bisa bersabar apabila proses pemakaman di TPU Cikadut memakan waktu cukup lama. Mengingat pemakaman harus antre.

“Dengan intensitas paparan Covid-19 semakin meningkat di Kota Bandung, petugas kami bahkan pernah menangani sampai 65 (jenazah per hari),” ungkapnya.

Guna menyiasati peningkatan ini, Distaru Kota Bandung bahkan mendatangkan petugas dari TPU lain.

Baca Juga:  Seorang IRT di Binjai Tewas Membusuk Dalam Rumah, Lehernya Dijerat Tali Kabel Listrik

“Kita sudah mendata SDM dari TPU lain untuk diperbantukan. Sudah dikonsolidasikan dengan kepala TPU di Kota Bandung untuk mengirimkan tenaga bantuan,” tuturnya.

Sedangkan terkait oknum petugas yang melakukan pungli, Bambang memastikan telah memberhentikannya. Kemudian diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

“Saya hari ini memerintahkan kepala UPT untuk memberhentikan oknum yang bersangkutan. Karena sudah ada bukti kuat dan otentik yang bersangkutan menerima uang, meskipun konon kabarnya dikembalikan,” tutupnya. (Red)