Kata dia, hasil interogasi, pelaku mengaku membonceng korban dari sekolah setelah pulang ujian, kemudian pelaku membawa korban ke areal bekas sanggar pramuka di komplek PT Pertamina Pangkalan Brandan.
“Dilokasi itu, pelaku memukul tengkuk korban hingga pisang lalu memperkosanya,” ungkap Joko.
Setelah sadar, tambah Joko, korban kesal sehingga mengancam akan melaporkan perbuatan pelaku kepada orang tuanya apabila perbuatan tersebut membuat dirinya hamil. Pelaku yang panik langsung mengambil batu dan memukulkan kebagian kepala korban berulang-ulang.
“Pukulan batu itu membuat korban tewas, setelah itu pelaku pergi membawa baju dan tas korban lalu membuangnya ke sungai Babalan,” bilangnya. (Mad)