“Selain gowes, ada simulasi pertolongan henti jantung mendadak, karena beberapa kali di medsos orang gowes pingsan di jalan dan tidak tertolong. Kita latih orang awam bagaimana caranya melakukan pertolongan pertama.
“Tidak hanya minyak angin, tapi juga pijat jantung luar. Ada skrining jantung, skrining gangguan irama jantung dan konsultasi kalau ada problem jantung. Kami juga mengundang kelompok anak penyakit jantung bawaan, baik yang sudah operasi maupun belum. Jantung bawaan masih banyak,” tuturnya.
“Kematian penyakit jantung paling banyak adalah jantung koroner. Prioritas melakukan promosi bagaimana mencegah penyakit jantung, dan bagaimana kalau terjadi sakit dan serangan jantung. Jadi, jangan sampai terlambat, segera cari pertolongan ke RS,” pungkasnya. (red)