“Sampai-sampai jengkol itu ada usianya. Misal, jengkol muda harus diapakan. Jengkol yang tua harus diapakan,” ucapnya.
Menurut Nurseto, menduniakan jengkol bukan hal mustahil. Dengan aromanya yang khas, jengkol bisa menarik minat masyarakat dunia.
“Tinggal bagaimana promosinya harus digencarkan. Memang setiap belahan dunia punya khas masing-masing, tapi tentu akan ada belahan dunia yang menyukai jengkol,” tandasnya. (Red)