JABARNEWS | BANDUNG – Kendati pedagang kaki lima (PKL) kucing-kucingan dengan satuan polisi pamong praja (Satpol PP), namun Satpol PP kota Bandung bergeming dan terus melakukan penertiban.
Pantauan di lapangan, puluhan petugas Satpol PP baik menggunakan truk, pick up ataupun sepeda motor tampak sibuk mengangkut bambu dan terpal atau sarana lainnya yang biasa digunakan PKL berjualan di Jln. Purnawarman, Rabu (21/2/2018).
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Dadang Irana, mengatakan, penertiban PKL itu rutin dilakukan. Tujuannya, agar pedagang yang membandel itu kapok berjualan di lokasi yang memang dilarang.
“Ini rutin kami lakukan. Titik penertiban hari ini jalan Purnawarman, Saparu,a dan jalan Pasupati,” jelas Dadang.
Saat petugas berdatangan, para pedagang tampak tergesa-gesa membereskan dagangannya.
“Buru bereskeun, bisi dibawa (cepat beresin, takut dibawa),” ujar salah seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya.
Penertiban itu memang menjadi tontonan yang biasa bagi warga sekitar tapi sebagian masyarakat mengaku mengapresiasi penertiban itu.
“Ya, mereka (PKL) pada bandel, jualan lagi jualan lagi. Saya heran kok tidak bisa ditertibkan 100% ya,” ujar Anisa P., mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung.
Anisa berharap selain penertiban oleh petugas, masyarakat juga sadar untuk tidak belanja di Jln.Purnawarman. Sehingga para pedagang merasa tidak laku dan pindah jualan ke lokasi lain yang legal.
“Katanya sih kalau jualannya dari siang sampai malam itu boleh. Tapi kadang pagi hari juga udah banyak yang jualan, apalagi hari libur,”ujarnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat