Semester Pertama 2022, P2TP2AP Kabupaten Tasikmalaya Catat Ada 48 Kasus Pelecehan dan Kekerasan Anak

Ilustrasi kasus kekerasan anak. (Foto: Dodi/JabarNews).

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2AP) Kabupaten Tasikmalaya mencatat selama satu semester 2022 ada sebanyak 48 kasus terkait perempuan dan anak yang ditangani. Paling banyak didominasi kasus pelecehan seksual.

Baca Juga:  Longsor Terjang Badan Jalan Garut-Tasikmalaya, Arus Lalulintas Terhambat

Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Tasikmalaya, An’an Yuliati menyebutkan, dari puluhan kasus yang hanya dua kasus yang menyangkut perundungan. Dua kasus itu terjadi di Kecamatan Cigalontang dan satu di Kecamatan Singaparna.

Baca Juga:  Dramatis, Perjuangan 2 Nelayan Nias Diterjang Badai, Sempat Terombang-ambing di Laut dan Kehabisan Makanan

“Kalau tahun 2022, dari Januari sampai sekarang ada sebanyak 48 kasus yang terdiri dari 31 kasus pelecehan seksual dan dua kasus perundungan serta kasus lainnya,” katanya.

Baca Juga:  Hendak Menyebrang Jalan, Pejalan Kaki Asal Sergai Tewas Ditabrak Motor

Dia menerangkan, untuk kasus perundungan yang terjadi di Singaparna bahkan sampai menelan korban jiwa.

“Sebelumnya tidak ada laporan. Tahun ini baru dua kasus itu ya yang kita tangani,” ucapnya.