Sempat Dimediasi Itjen Kemendikbud, Kasus Penganiayaan Siswa di Tasikmalaya Berakhir Damai

Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Pixabay)

Persoalan ini mencuat saat orang tua siswa perempuan kelas XI membuat unggahan terkait dugaan penganiayaan tersebut. Postingan tersebut viral di media sosial akhir pekan lalu.

Menurut Yonandi, kejadian yang memicu unggahan tersebut bermula saat terjadi cekcok di ruangan kelas. Secara kebetulan, guru tengah ke kamar kecil pada pergantian jam pelajaran. Kejadiannya pun sangat cepat.

Baca Juga:  Kadisdik Sergai Ajak Masyarakat Jaga dan Lestarikan Seni Budaya

“Jadi ada siswa laki-laki yang cekcok dengan teman laki-laki lain di kelas. Gara-gara dilempari kerikil tembok yang terkelupas. Ada satu temannya lagi melerai. Kemudian siswa perempuan mencoba melerai. Namun terdorong dan bagian pelipisnya mengenai papan tulis,” bebernya.

Baca Juga:  Tekan Stunting, Pemkab Purwakarta Siapkan Ribuan Hektar Sawah Untuk Produksi Beras Jenis Ini

Siswa tersebut sempat dibawa oleh guru ke ruangan PMR sekolah, lalu mendapat penanganan di RSUD dr. Soekardjo. Keesokan harinya, kedua orang tua dihadirkan ke sekolah, namun orang tua siswa perempuan kadung lapor ke kepolisian malam harinya.

Baca Juga:  Kondisi Mayat yang Ditemukan Warga di Jembatan Gobang Tasikmalaya Bikin Merinding, Saksi: Darahnya Masih Keluar

“Insya Allah terkait laporannya juga akan dicabut. Soal orang tua siswa laki-laki katanya pejabat di Kemendikbud, itu tidak benar. Memang ASN, tapi di lingkup Pemprov Jabar,” tandasnya. (Red)