Sempat ‘Tertidur’ Dampak Pandemi, Kawasan Braga Mulai Menggeliat

JABARNEWS | BANDUNG – Memasuki kehidupan normal, kini kawasan Braga berupaya kembali menjadi ‘Smart Village’ yang dapat dijual kepada wisatawan, setelah sempat tertidur dalam beberapa waktu akibat ganasnya pandemi Covid-19.

Dalam pengelolaannya, membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Hal tersebut diamini Lurah Braga Willy Wiradhika. Dirinya pun menggandeng beberapa elemen yang ada di wilayahnya.

“Sejauh ini kolaborasi di wilayah Braga tentunya berjalan baik sekali. Kami berkolaborasi tidak hanya dengan pemuda saja, tetapi ibu-ibu dan juga bapak-bapak pun sama,” ungkapnya.

Menurutnya, Braga merupakan salah satu muka Kota Bandung. Sehingga demi meningkatkan citra Bandung yang baik, maka kawasan Braga harus dikelola dengan baik.

Baca Juga:  4 Warga Negara Australia Dilaporkan Hilang di Laut, Kabarnya Ditemukan Selamat

Dengan kolaborasi, katanya, telah meningkatkan beragam aspek di Braga. Dari segi wisatanya, atas saran pemuda, kegiatan ‘Walking Tour’ berjalan dengan baik. Pun, dari kewilayahannya juga dipercantik dengan berbagai mural.

“Di pemukiman Braga ini banyak sekali mural dengan ragam tema. Misal, pemukiman satu bertema perjuangan, lalu ada pepohonan, dan lain sebagainya. Itu pun hasil dari kolaborasi berbagai pihak,” jelasnya.

Rencana selanjutnya, Willy menginginkan adanya ‘barcode’ di depan gedung-gedung yang ada di Braga.

Baca Juga:  Diskuk Jabar Sebut Target Program OPOP Sudah Capai 50 Persen Lebih

“Kami sedang mengupayakan optimalisasi digital. Inginnya, setiap gedung itu ada ‘barcode’ yang dapat diakses siapapun untuk mengetahui sisi sejarahnya sehingga tetap memberi sentuhan edukasi di tengah rekreasi,” kata Willy.

Melihat potensi yang ada di Braga, Cofounder Rukun, Yuyus Hidayat meyakini dapat mewadahi potensi tersebut menggunakan aplikasinya. Hal tersebut akan menjadi peluang yang sangat besar.

“Mimpi besar rukun itu semua potensi yang ada di setiap wilayah dapat diketahui warganya. Terlebih di Braga itu sangat berguna untuk meningkatkan citra. Bisa dikolaborasikan dalam aspek pariwisata, ekonomi, sejarah, dan juga pendidikannya,” ujar Yuyus.

Baca Juga:  Pasanggiri Kawih Jadi Bentuk Komitmen PDI Perjuangan Lestarikan Seni dan Budaya

Hal tersebut dirasa sangat selaras dengan keinginan Willy. Ia berpikir di Bandung ini tidak akan kesulitan jika harus berinovasi.

“Saya yakin di Bandung ini tidak akan sulit jika akan berinovasi. Banyak sekali masyarakat yang kompeten di bidangnya. Tinggal bagaimana ide-ide keren ini terealisasikan dan didukung penuh oleh semuanya agar Braga dapat menjadi ‘Smart Village,'” tutur Yuyus. (diskominfo)