Daerah

Sosialisasi Kartu Bandung Sejahtera Harus Diperluas, Jelas dan Terbuka

×

Sosialisasi Kartu Bandung Sejahtera Harus Diperluas, Jelas dan Terbuka

Sebarkan artikel ini
Pansus 1 DPRD Kota Bandung melaksanakan rapat pembahasan Finalisasi Rekomendasi LKPJ bersama Bappelitbang dan Bagian Pemerintahan Kota Bandung, di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD, Kamis (19/5/2022). Dani/Humpro DPRD Kota Bandung.

JABARNEWS | BANDUNG – Kartu Bandung Sejahtera adalah milik hak warga, sehingga sosialisasi program ini secara mendetail harus merata dan terbuka, termasuk permasalahannya  kepada seluruh masyarakat Kota Bandung.

Ini Anggota Pansus 1 DPRD Kota Bandung, Folmer Silalahi dalam rapat pembahasan Finalisasi Rekomendasi LKPJ bersama Bappelitbang dan Bagian Pemerintahan Kota Bandung, yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansus 1 Ferry Cahyadi Rismafuri, di ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD Kota Bandung, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga:  Wow.. Bogor Akan Bangun Pasar Induk Khusus Petani

Wakil Ketua Pansus 1, Drs. Riana juga turut hadir beserta para anggota Pansus 1 yaitu; Nunung Nurasiah, S.Pd., Hasan Faozi, S.Pd., Iman Lestariyono, S.Si., Drs. Heri Hermawan, M.Pd., Folmer S.M. Silalahi, ST., Sandi Muharam, SE, serta Hj. Salmiah Rambe, S,Pd.I., M.Sos., Yudi Cahyadi, S.Pd., dan Nenden Sukaesih, S.E.

Folmer Silalahi menegaskan, bahwa Kartu Bandung Sejahtera harus disosialisasikan secara luas agar masyarakat bisa mendapatkan haknya melalui kartu tersebut.

Baca Juga:  Heboh, Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Sungai Agrabinta Cianjur

“Saya meminta, bahwa aturan dan kebijakan terkait kartu Bandung Sejahtera ini harus disosialisasi secara merata kepada masyarakat Kota Bandung. Program ini harus mendapatkan output yang jelas. Jangan sampai masyarakat Kota Bandung tidak mendapatkan haknya secara terbuka terkait program ini, itu yang perlu saya tekankan,” kata Folmer.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Pansus, Drs. Riana meminta agar rapat tersebut harus menjelaskan secara detail sesuai dengan yang dipaparkan dalam LKPJ, baik problematika yang dihadapi maupun solusi yang akan diambil.

Baca Juga:  Target Pemkot Bandung di Harganas 2023, Prevalensi Stunting Capai 14 Persen

“Saya meminta penjelasan apa saja kendala yang dihadapi oleh OPD yang hadir, agar kita bisa menganalisis semua kendala agar rekomendasi yang disusun sesuai dengan kendala yang ditemui. Dengan harapan adanya usulan rekomendasi dapat membantu masyarakat Kota Bandung agar lebih terwadahi dengan baik,” ujar Riana. **

Tinggalkan Balasan